Resep
Resep adalah permintaan tertulis seorang dokter, dokter
gigi, dokter hewan yang diberi ijin berdasarkan peraturan perundang-undangan
yang berlaku kepada apoteker pengelola apotik untuk menyediakan dan menyerahkan
obat-obatan bagi penderita. Resep disebut juga formulae medicae, terdiri dari
formulae officinalis (yaitu resep yang tercantum dalam buku farmakope atau
bukju lainnya dan merupakan standar) dan formulae magistralis (yaitu resep yang
ditulis oleh dokter)
Suatu
resep yang lengkap harus memuat :
·
Nama, alamat dan nomor izin praktek
dokter, dokter gigi atau dokter hewan
·
Tanggal penulisan resep, nama setiap
obat atau komposisi obat
·
Tanda R/ pada sebelah kiri setiap
penulisan resep
·
Tanda tangan atau paraf dokter
penulis resep sesuai dengan peraturan peundang-undangan yang berlaku
·
Nama pasie, jenis hewan, umur, serta
alamat / pemilik hewan
·
Tanda seru atau paraf dokter untuk
resep yang mengandung obat yang jumlahnya melebihi dosis maksimal.
Pembagian
resep :
·
Tanggal dan tempat ditulisnya resep
(inscriptio)
·
Aturan pakai dari obat yang ditulis
(signatura)
·
Paraf tanda tangan dokter yang
menulis resep (subcriptio)
·
Tanda buka penulisan resep dengan R/
(invecatio)
·
Nama obat, jumlah dan cara
membuatnya (praescriptio atau ordinatio)
Resep
untuk pengobatan segera
Untuk
penderita yang memerlukan pengobatan segera dokter dapat memberi tanda :
·
Cito = segera
·
Urgent = penting
·
Statim = penting
·
P.I.M = periculum in mora =
berbahaya bila ditunda
Yang
ditulis pada bagian atas kanan resep.
Apoteker
harus mendahulukan pelayanan resep ini termasuk resep antidotum.
Bila
dokter ingin resep nya d ulang maka dalam resep di tulis iteratie atau iter dan
di tulis berapa bnyak rsep tersebut boleh diulang. Misalnya saja iter 3x uini
berarti resep dpt dilayani 1+3x ulangan = 4x. Untuk resep yang mengandung
narkotika, tidak dapat ditulis iteratie atau iter tetapi harus selalu degan
resep baru.
Komponen
resep menurut fungsi
Menurut
fungsi bahan obatnya resep terbagi atas :
·
Remedium cardinal, adalah obat yang
berkhasiat utama
·
Remedium ajuvans, adalah obat yang
menunjang bekerjanya bahan obat utama
·
Corrigens, adalah zat tambahan yang
digunakan untuk memperbaiki warna, rasa, bau dari obat utama
Corrigens dapat kita bedakan sbb :
·
Corrigens actionis
·
C.odoris
·
C.saporis
·
C.coloris
·
C.solubilis
Salinan resep
Salinan
resep adalah salinan yang dibuat oleh apotik, selain memuat semua keterangan yang
terdapat dalam resep asli juga harus memuat :
·
Nama dan alamat apotek
·
Nama dan nomor ijin apoteker
pengelola apotik
·
Tanda tangan dan paraf apotekr pengelola apotek
·
Tanda det (detur) untuk obat yang
telah diserahkan semuanya, dan tanda nedet (nedetur) untuk obat yang belum
diserahkan,
·
Nomor resep dan tanggal pembuatan
Penyimpanan
resep
Apoteker
pengelola apotek mengatur resep yang telah dikerjakan berdasarkan urutan
tanggal dan nomor urutan penerima resep. Resep harus disimpan
sekurang-kurangnya 3th. Resep yang mengandung narkotika harus dipisahkan dari
resep yang lainnya. Resep yang disimpan melebihi jangka 3th dapatt dimusnahkan.
Dosis
Pengertian
dosis
Kecuali
dinyatakan lai yang dimaksud dengan dosis adalah dosis maksimum, yaitu dosis
dewasa untuk pemakaian melalui mulut, injeksi subkutis dan rektal. Selain dosis
maksimum dikenal juga dosis lazim, dalam farmakope edisi III tercantum dosis
lazim untuk dewasa juga untuk bayi dan anak.
Definisi
dosis (takaran) suatu obat yaitu banyak nya suatu obat yang dapat dipergunakan
atau diberikan kepada seorang penderrita baik untuk dipakai sebagai obat dalam
mauoun obat luar.ketentuan umum FI edisi II mencantumkan 2 dosis yaitu :
1. Dosis
maksimum
2. Dosis
lazim
Macam
–macam dosis
Ditinjau
dari dosis (takaran yang dipakai maka dapat dibagi sbb :
1. Dosis terapi
2. Dosis maksimum
3. LD 50
4. LD 100
Dosis
untuk wanita hamil
Dosis
untuk wanita hamiul yang peka terhadap obat-obatan sebaiknya diberikan dalam
jumlah yang lebih kecil, bahkan untuk beberapa obat yang dapat mengakibatkan
abortus dilarang, juga wanita menyusui, karena obat dapat diserap oleh bayi
melalui ASI. Untuk anak dibawah 20th mempunyai perhitungan khusus.
Dosis
untuk anak dan bayi
Respon
tubuh anak dan bayi terhadap obat tidak dapat disamakan dengan orang dewasa.
Dalam memilih dan menetapkan dosis memang tidak mudah karena harus
diperhitungkan beberapa faktor, antara lain umur, berat badan, jenis kelamin,
sifat penyakit, daya serap obat, eksresi obat, luas permukaan tubuh. Faktor
lain kondisi pasien, kasus penyakit, jenis obatnya juga faktor toleransi,
habituasi, adiksi dan sensitif.
Menghitung
dosis maksimum untuk anak
1. Berdasarkan umur
·
Rumus young
·
Rumus dilling
·
Rumus fried
2. Berdasarkan berat badan
·
Rumus clark
·
Rumus thermich
Dosis
maksimum gabungan
Bila
dalam resep terdapat lebih dari satu macam obat yang mempunyai kerja bersamaan
atau searah, maka harus dibuat dosis maksimum
gabungan. Dosis maksimum gabungan dinyatakan tidak lampau jika : pemakaian 1 x
zat A + pemakaian 1 x zat B, hasilnya kurang dari 100 %, demikian pula
pemakaian seharinya.
Perhitungan
dosis berdasarkan jam
·
Menurut FI ed II
·
Menurut Van Duin
OBAT
Obat ialah suatu bahan atau paduan bahan-bahan yang dimaksudkan untuk
digunakan dalam menetapkan diagnosis, mencegah, mengurangkan, menghilangkan,
menyembuhkan penyakit atau gejala penyakit, luka atau kelainan badaniah dan
rohaniah pada manusia atau hewan dan untuk memperelok atau memperindah badan
atau bagian badan manusia termasuk obat tradisional.