Selasa, 02 September 2014

Ilmu Resep

 Resep

Resep adalah permintaan tertulis seorang dokter, dokter gigi, dokter hewan yang diberi ijin berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku kepada apoteker pengelola apotik untuk menyediakan dan menyerahkan obat-obatan bagi penderita. Resep disebut juga formulae medicae, terdiri dari formulae officinalis (yaitu resep yang tercantum dalam buku farmakope atau bukju lainnya dan merupakan standar) dan formulae magistralis (yaitu resep yang ditulis oleh dokter)
Suatu resep yang lengkap harus memuat :
·      Nama, alamat dan nomor izin praktek dokter, dokter gigi atau dokter hewan
·      Tanggal penulisan resep, nama setiap obat atau komposisi obat
·      Tanda R/ pada sebelah kiri setiap penulisan resep
·    Tanda tangan atau paraf dokter penulis resep sesuai dengan peraturan peundang-undangan yang berlaku
·      Nama pasie, jenis hewan, umur, serta alamat / pemilik hewan
·    Tanda seru atau paraf dokter untuk resep yang mengandung obat yang jumlahnya melebihi dosis maksimal.

Pembagian resep :
·      Tanggal dan tempat ditulisnya resep (inscriptio)
·      Aturan pakai dari obat yang ditulis (signatura)
·      Paraf tanda tangan dokter yang menulis resep (subcriptio)
·      Tanda buka penulisan resep dengan R/ (invecatio)
·      Nama obat, jumlah dan cara membuatnya (praescriptio atau ordinatio)

Resep untuk pengobatan segera
Untuk penderita yang memerlukan pengobatan segera dokter dapat memberi tanda :
·      Cito = segera
·      Urgent = penting
·      Statim = penting
·      P.I.M = periculum in mora = berbahaya bila ditunda
Yang ditulis pada bagian atas kanan resep.
Apoteker harus mendahulukan pelayanan resep ini termasuk resep antidotum.
Bila dokter ingin resep nya d ulang maka dalam resep di tulis iteratie atau iter dan di tulis berapa bnyak rsep tersebut boleh diulang. Misalnya saja iter 3x uini berarti resep dpt dilayani 1+3x ulangan = 4x. Untuk resep yang mengandung narkotika, tidak dapat ditulis iteratie atau iter tetapi harus selalu degan resep baru.

Komponen resep menurut fungsi
Menurut fungsi bahan obatnya resep terbagi atas :
·      Remedium cardinal, adalah obat yang berkhasiat utama
·      Remedium ajuvans, adalah obat yang menunjang bekerjanya bahan obat utama
·   Corrigens, adalah zat tambahan yang digunakan untuk memperbaiki warna, rasa, bau dari obat utama
Corrigens dapat kita bedakan sbb :
·      Corrigens actionis
·      C.odoris
·      C.saporis
·      C.coloris
·      C.solubilis

Salinan resep
Salinan resep adalah salinan yang dibuat oleh apotik, selain memuat semua keterangan yang terdapat dalam resep asli juga harus memuat :
·      Nama dan alamat apotek
·      Nama dan nomor ijin apoteker pengelola apotik
·      Tanda  tangan dan paraf apotekr pengelola apotek
·    Tanda det (detur) untuk obat yang telah diserahkan semuanya, dan tanda nedet (nedetur) untuk obat yang belum diserahkan,
·      Nomor resep dan tanggal pembuatan

Penyimpanan resep
Apoteker pengelola apotek mengatur resep yang telah dikerjakan berdasarkan urutan tanggal dan nomor urutan penerima resep. Resep harus disimpan sekurang-kurangnya 3th. Resep yang mengandung narkotika harus dipisahkan dari resep yang lainnya. Resep yang disimpan melebihi jangka 3th dapatt dimusnahkan.

Dosis
Pengertian dosis
Kecuali dinyatakan lai yang dimaksud dengan dosis adalah dosis maksimum, yaitu dosis dewasa untuk pemakaian melalui mulut, injeksi subkutis dan rektal. Selain dosis maksimum dikenal juga dosis lazim, dalam farmakope edisi III tercantum dosis lazim untuk dewasa juga untuk bayi dan anak.
Definisi dosis (takaran) suatu obat yaitu banyak nya suatu obat yang dapat dipergunakan atau diberikan kepada seorang penderrita baik untuk dipakai sebagai obat dalam mauoun obat luar.ketentuan umum FI edisi II mencantumkan 2 dosis yaitu :
1.    Dosis maksimum
2.    Dosis lazim

Macam –macam dosis
Ditinjau dari dosis (takaran yang dipakai maka dapat dibagi sbb :
1.      Dosis terapi
2.      Dosis maksimum
3.      LD 50
4.      LD 100

Dosis untuk wanita hamil
Dosis untuk wanita hamiul yang peka terhadap obat-obatan sebaiknya diberikan dalam jumlah yang lebih kecil, bahkan untuk beberapa obat yang dapat mengakibatkan abortus dilarang, juga wanita menyusui, karena obat dapat diserap oleh bayi melalui ASI. Untuk anak dibawah 20th mempunyai perhitungan khusus.

Dosis untuk anak dan bayi
Respon tubuh anak dan bayi terhadap obat tidak dapat disamakan dengan orang dewasa. Dalam memilih dan menetapkan dosis memang tidak mudah karena harus diperhitungkan beberapa faktor, antara lain umur, berat badan, jenis kelamin, sifat penyakit, daya serap obat, eksresi obat, luas permukaan tubuh. Faktor lain kondisi pasien, kasus penyakit, jenis obatnya juga faktor toleransi, habituasi, adiksi dan sensitif.

Menghitung dosis maksimum untuk anak
1.      Berdasarkan umur
·         Rumus young
·         Rumus dilling
·         Rumus fried
2.      Berdasarkan berat badan
·         Rumus clark
·         Rumus thermich

Dosis maksimum gabungan
Bila dalam resep terdapat lebih dari satu macam obat yang mempunyai kerja bersamaan atau searah,  maka harus dibuat dosis maksimum gabungan. Dosis maksimum gabungan dinyatakan tidak lampau jika : pemakaian 1 x zat A + pemakaian 1 x zat B, hasilnya kurang dari 100 %, demikian pula pemakaian seharinya.

Perhitungan dosis berdasarkan jam
·         Menurut FI ed II
·         Menurut Van Duin
OBAT
Obat ialah suatu bahan atau paduan bahan-bahan yang dimaksudkan untuk digunakan dalam menetapkan diagnosis, mencegah, mengurangkan, menghilangkan, menyembuhkan penyakit atau gejala penyakit, luka atau kelainan badaniah dan rohaniah pada manusia atau hewan dan untuk memperelok atau memperindah badan atau bagian badan manusia termasuk obat tradisional.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar